Flashdisk sekarang sudah menjadi kendaraan favorit virus-virus lokal untuk berpindah dari komputer 1 ke komputer lain. Mau bagaimana lagi, hampir setiap pengguna komputer mempunyai flashdisk, untuk tranfer data.
Karena itulah sasaran penyebaran virus dengan flashdisk sangat efektif, bahkan Untuk Indonesia, penyebaran lewat flashdisk lebih efektif dari pada lewat internet.
1. Hati-hati dengan Flash disk orang lain.
Seorang teman ingin di flashdisknya di isikan lagu-lagu terbaru milik anda. Mau tidak mau flashdisk itu harus menancap di port USB komputer anda, yang bisa menjadi jalan masuknya virus. Apakah flashdisk itu beresiko? Apakah mengandung virus? Itu penting untuk diketahui, apalagi kalau teman itu terkenal dengan suka memelihara virus. Lebih ngeri lagi bila teman itu diam-diam adalah programmer virus, dan berusaha menyebarkan virus buatannya ke komputer anda.
2.Hati-hati Dengan Komputer Publik
Komputer publik, misalnya komputer yang ada di warnet, rentalan, lab komputer, perpus dan tempat-tempat publik lain digunakan oleh orang yang tingkat kemampuan dan kecerobohan dalam berkomputer berbeda-beda. Tiap orang yang memakainya bisa sengaja atau tidak sengaja menyebarkan virus ke komputer publik. Tidak heran kalau satu komputer publik bisa diinfeksi oleh beberapa virus sekaligus. Minimalkan bertukar data dengan komputer publik, kecuali sudah yakin komputer itu bersih. Data anda di flashdisk bisa lebih berharga dari nyawa sendiri.
Kalaupun terpaksa menancapkan flashdisk di komputer publik yang bervirus. Ketika akan dibuka di komputer rumah, siagakan antivirus andalan dan senjata-senjata yang lain. Serang file virus sebelum sempat menyerang komputer anda. Salah satu senjatanya adalah :
* Mencegah Autorun
Banyak virus yang memanfaatkan fasilitas windows yang satu ini untuk dapat aktif. Dengan cara ini, virus yang bertengger di flashdisk dapat aktif sesaat setelah flashdisk ditancapkan. Bahkan sebelum pengguna sempat melihat isi flashdisk. Yaitu dengan mematikan fungsi autorun dengan mengedit registry dan menggunakan software yang bernama Autorun Eater. Autorun Eater berguna untuk mendeteksi dan menghapus file autorun.ini yang ada di flashdisk. File itulah yang mengaktifkan file virusnya, bila file itu dihapus, virus tidak akan aktif dengan sendirinya. Selanjutnya, tinggal hapus file virusnya secara manual.
Selain dua cara itu, ada lagi cara yang lebih mudah, tanpa harus mengedit registry atau menginstal software tertentu. Ketika flashdisk di tancapkan, tekan dan tahan tombil Shift. Tahan hingga beberapa detik sampai tidak ada reaksi dari komputer. Setelah itu, buka drive melalui tree drive yang ada di kolom kiri windows explorer secara manual.
sumber :
0 komentar:
Posting Komentar